Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Minum Habbatusauda Oil

Keingintahuan seseorang terhadap hal baru, atau sebenarnya hal lama namun belum juga ada jawaban yang menenangkan pikiran, tentu akan membuahkan pengetahuan baru , terutama bagi diri sendiri. Pengobatan timur dan barat sebenarnya lebih tepat pengobatan klasik dan modern memang ada perbedaan dalam beberapa hal. Istilah dalam dua pengobatan tersebut berbeda, cara diagnosa, pengambilan kesimpulan juga berbeda. 

Kedua pengobatan tersebut memang saling melengkapi, masing-masing ada ranahnya tersendiri, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Yang keliru orang yang tidak punya ilmu memperdebatkan hal yang berbeda, yang tidak punya ilmu klaim berlebihan. Kalau pendapat pribadi terus untuk dipegang sendiri itu hal yang boleh-boleh saja, tapi jika disebarkan apalagi ujung-ujungnya ada tujuan komersil, itulah yang perlu dipertanyakan.

Beberapa kata di atas sengaja saya tulis dahulu disebabkan, bagi saya sendiri sulit membuat artikel kesehatan jika tidak mempunyai ilmunya. Tapi kenapa saya menulis di sini, tentu saja ini usaha saya memahami suatu hal dengan metode yaitu mencari referensi yang valid. Mencoba mencari referensi yang ilmiah ( dalam ilmu kesehatan modern) terkait herbal memang susah jika harus spesifik untuk obat tertentu. Mencari ilmu pengobatan klasik juga masih jarang yang menulisnya di google. Semoga tulisan ini awal usaha saya untuk menulis yang lebih ilmiah sehingga mendekati kebenaran dan lebih dari itu tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkannya.


Cara Minum Habbatusauda Oil
Cara Minum Habbatusauda Oil


Hanya ingin tahu saja, bagaimana sih cara minum habbatusauda oil ( minyak habbatussauda) ? Saya harus cari di google, biar lebih banyak informasi mungkin memang cari di jurnal penelitian, atau referensi bahasa Inggris yang memang meneliti habbatussauda. 

Cara minum habbatusauda oil ya tinggal di minum saja kan ya? 

Bisa memakai sendok takar. Lho mengapa harus dengan sendok takar ? Apapun itu jika berlebihan tidak baik,  sebaliknya kalau kurang ya hasil tidak sesuai dengan harapan. Itu namanya dosis, apalagi jika kita mengklaim " obat" dalam tinjauan ilmu kedokteran modern namanya obat harus ada dosis tertentu. Harus ada petunjuk meminumnya. 

Apa dosis tidak ada di ilmu kedokteran klasik ? Tentu saja ada, coba cek resep yang ditulis oleh herbalis macam Prof. Hembing. Di sana kan ada takaran atau ukuran penggunaan bahan, misalnya jahe 1 buah sebesar ibu jari. Ini namanya dosis.

Terus dosis untuk minum habbatussauda oil berapa ? 

1 sendok teh kah ? 

berapa mililiter? 

berapa kali sehari ?

he he he . . . saya juga bingung menjawabnya jika ada pertanyaan tersebut.

karena dosis dipengaruhi dari umur ( misal dewasa dan anak-anak), jenis kelamin , berat badan, dan untuk penggunaan apa ?


Herbal seperti habbatussauda kan di negeri asalnya sana kan biasa digunakan untuk masakan, seperti jahe atau kunyit di Indonesia digunakan untuk masakan. Jadi ada beberapa referensi yang menulis secara global, dosis habbatussauda untuk aman dikonsumsi sebaiknya tidak melebihi yang biasa digunakan dalam masakan.

Dosis minyak habbbatussauda juga bisa beragam, misal ada penelitian tentang minyak habbatussauda untuk meningkatkan fungsi sperma. Disitu digunakan dosis 2.5 ml , 2 x sehari selama 2 bulan. Akan berbeda dosisnya lagi jika digunakan untuk tujuan pengobatan lainnya.

Misal pada penelitian untuk asma , mengonsumsi 1 mg kapsul minyak jintan hitam setiap hari selama 4 bulan terbukti aman dan efektif sebagai pengobatan tambahan. 

Untuk program penurunan berat badan dan pengurangan kadar gula darah, digunakan dosis yang lebih tinggi dari 2-3 gram minyak jintan hitam per hari selama 8-12 minggu 

Dari variasi dosis ini, maka sebaiknya konsultasikan kepada layanan kesehatan atau perhatikan petunjuk minumnya yang tertera pada kemasan produk tersebut.


Sumber :

healthline.com.2020. Black Seed Oil: Benefits, Dosage, and Side Effects. Diakses 26 Juli 2021

verywellhealth.com. 2020. The Health Benefits of Black Seed Oil. Diakses 25 Juli 2021


Post a Comment for "Cara Minum Habbatusauda Oil"